Pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis organisasi menyebabkan perkembangan sistem informasi yang begitu pesat. Semakin signifikannya peran TI dalam mendukung landasan organisasi tentu saja harus dibarengi dengan TI yang sudah memadai. Tanpa tata kelola TI yang memadai, sistem informasi (sebagai kesatuan sumber daya informasi) yang dimiliki organisasi yang dapat menjadi bumerang yang justru menghambat tujuan organisasi.

Polda Bali melaksanakan kerjasama dengan Institut Teknologi dan Bisnis Bali (Stikom ITB Bali), dengan petugas Audit yang ditunjuk I WAYAN ARDIYASA, S.Kom., M.MSI. Telah membantu Polda Bali sebagai Audit TI dari penerimaan Anggota Polri sejak Tahun 2017. Saat ditemui dosen Sistem Informasi ini mengatakan bahwa, senang dapat membantu instutusi Polri khususnya Polda Bali sehingga Penerimaan Anggota Polri menjadi lebih sesuai dengan selogan yaitu BETAH (Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis) .

Dosen yang sering dipanggil Pak Ardi ini menjelaskan bahwa pemanfaatan Teknologi sebagai pendukung tujuan dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan pengelolaan pengelolaannya. Maka dari itu, audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan informasi sebagai organisasi aset, untuk mempertahankan informasi yang disimpan dan diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi serta mendukung pengelolaan dalam organisasi. Audit TI merupakan bukti dan bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapain organisasi yang efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Bukan hanya kehidupan manusia sebagai individu, Tetapi organisasi modern pun memberikan dukungan pada TI untuk bekerja dengan efektif dan efisien setiap harinya. Berbagai proses komunikasi bisnis, pengolahan informasi, pengambilan keputusan-keputusan penting dukungan TI yang cukup.

Auditing TI muncul seiring dengan pesatnya teknologi informasi. Dimana peranan komputer dalam proses auditing sangat penting. Bahkan sekarang ini mulai dari input, proses, dan output telah banyak yang menggunakan komputer atau sudah tidak manual lagi.

Audit TI adalah pengawasan dan pengendalian teknologi informasi secara menyeluruh. Audit TI ini dapat dijalankan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan evaluasi dan evaluasi yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan data audit, dan sekarang audit TI secara umum merupakan proses dan evaluasi dari semua kegiatan informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan telah bekerja dengan efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Dalam pelaksanaanya, Audit yang mengumpulkan berbagai bukti yang sudah memadai melalui teknik termasuk survei, observasi, dan review dokumentasi. Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya juga bukti elektronik. Biasanya, auditor TI menerapkan teknik audit berbantuan komputer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisis data memastikan sistem yang digunakan pada proses Seleksi Penerimaan Anggota Polri terhindar dari  Malware ( perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui).


Komentar