
“INI SIH PERLU DIGENCARKAN!!!”
SELASA, 7 MARET 2023
“Untuk mendukung program prioritas Kapolri, poin yang ketiga yakni menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0., Polda Bali khususnya Biro SDM beserta jajaran tidak henti-hentinya menggencarkan sosialisasi untuk menarik minat truna-truni terbaik Bali karena keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, inilah pentingnya peran sosialisasi guna menjaring bibit-bibit yang unggul, berintegritas serta mampu menjadi ujung tombak dan pilar keberhasilan Polri”, ujar Beliau Bapak Karo SDM Polda Bali.
“Ditambah lagi dengan Comander Wish Kapolda Bali yang merupakan elaborasi program Kapolri dan SSDM Polri, pada point pertama pemantapan rekrutmen, pembinaan, perawatan, dan peningkatan, kemampuan personel guna mewujudkan SDM Polda Bali yang unggul di era police 4.0. sehingga dalam penyelenggaraan seleksi penerimaan anggota Polri memiliki tujuan untuk mendapatkan calon anggota polri yang memiliki kredibilitas dan kualitas serta SDM yang unggul dan kompettitif guna mendukung program pemerintah dalam peningkatan produktifitas untuk transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan”, tegas Beliau.
Melalui sosialisasi yang diselenggarakan di Kabupaten Badung bertempat di Aula Polres Badung dan di Kota Denpasar bertempat di aula Polresta Denpasar, pada hari Selasa tanggal 7 Maret 2023, diwakilkan oleh Kasubbagdiapers Biro SDM Polda Bali beserta tim menyampaikan beberapa materi seputar rangkaian tes yang akan dilalui oleh peserta selama mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri Adapun materi yang dibawakan yaitu sebagai berikut:
1. Materi Kesehatan
Materi dibawakan langsung oleh dr. Made Dody Suarjiana sebagai perwakilan dari Biddokkes Polda Bali menjabat sebagai Ps. Kaurkesmapta Subbidkespol Biddokkes Polda Bali menyampaikan materi seputaran rangkaian tes Kesehatan yang akan dilalui oleh peserta dalam seleksi penerimaan anggota Polri dimulai Tes Kesehatan tahap I yakni pengecekan kesehatan luar dimana setiap jengkal anggota tubuh dari ujung kaki hingga ujung rambut diperiksa meliputi (pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah dan nadi, pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata dan lain sebagainya), lalu dilanjutkan dengan Tes Kesehatan Tahap II yakni pengecekan Kesehatan dalam meliputi (pemeriksaan laboratorium, Pemeriksaan urine, EKG (Elektrokardiografi), Pemeriksaan foto thoraks dan lain sebagainya).
Penekanan yang disampaikan dalam pemaparan materi yaitu, nilai Rikkes akhir adalah akumulasi nilai Rikkes tahap I ditambah dengan Rikkes Tahap II kemudian nilai Rikkes yang diperoleh oleh peserta bersumber dari kondisi tubuh peserta pada saat dilakukannya pemeriksaan yang artinya nilai bersumber dari tubuh peserta disaat itu kemudian dikeluarkan hasil pemeriksaan pada saat itu juga. Pengawas eksternal maupun internal selalu mengawasi setiap tahapan tes, pada saat peserta masuk ke ruangan pemeriksaan peserta tidak boleh menggunakan atribut-atribut apapun yang bersifat menciri seperti gelang, kalung, cincin dan lain sebagainya, sehingga tidak aka nada yang namanya praktik KKN dan CALO.
2. Materi Psikologi
Materi dibawakan langsung oleh I Ketut Gede Santiasa, S.Psi., M.Psi. Psikolog sebagai perwakilan dari Bag Psikologi Biro SDM Polda Bali menjabat sebagai Ps. Kasubbagpsipol Bagpsi Biro Sdm Polda Bali menyampaikan rangkaian tahapan tes psikologi yang akan dilalui oleh peserta. Adapun dalam tes psikologi dibagi menjadi 2 (dua) tahapan yaitu tes psikologi tahap I dengan metode yang digunakan yaitu menggunakan sarana computer (CAT). Kemudian dilanjutkan dengan tes psikologi tahap II yaitu dengan metode tes tertulis, pelaksanaan observasi dan wawancara kepada peserta.
Penekanan yang disampaikan dalam pemaparan materi psikologi yaitu setiap tahapan tes psikologi selalu diawasi oleh pengawas internal (dalam hal ini sebagai pengawas internal yaitu Itwasda dan Bidpropam Polda Bali), pengawas eksternal (dalam hal ini sebagai pengawas eksternal yaitu Himpunan Psikologi Indonesia / HIMPSI serta ahli dari fakultas psikologi yang ada pada perguruan tinggi setempat) serta pengawasan terpusat (pemantauan langsung dari Biro Psikologi SSDM Polri). Sehingga dalam pelaksanaan tes tidak aka nada yang Namanya kecurangan dan lain sebagainya.
3. Materi Jasmani
Materi dibawakan langsung oleh Kompol I Wayan Putra Antara, S.Pd., M.H. sebagai perwakilan dari Bagwatpers Biro SDM Polda Bali menjabat sebagai Kasubbagrohjashor Bagwatpers Biro SDM Polda Bali menyampaikan rangkaian pelaksanaan tes kesamaptaan jasmani yang akan dilalui oleh peserta nantinya.
Dalam pelaksanaan tes kesamaptaan jasmani dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yakni kesamaptaan A & B, tes renang dan tes Anthropometri. Pada uji kesamaptaan A & B dibagi menjadi 2 (dua) dengan pelaksanaan kesamaptaan A yaitu peserta berlari selama 12 menit kemudian dilanjutkan dengan kesamaptaan B dibagi lagi menjadi beberapa tahapan meliputi pelaksanaan push up, sit up, pull up dan shuttle run. Kemudian setelah didapatkan nilai dari masing-masing kesamaptaan A & B kemudian dilakukan pembobotan untuk memperoleh nilai akhir dari kesamaptaan A & B. setelah pelaksanaan kesamaptaan A & B kemudian dilanjutkan dengan tes renang dengan lintasan sepanjang 25 meter, kemudian peserta melanjutkan mengikuti tes anthropometri setelah semua rangkaian tes dilalui dilanjutkan dengan pembobotan hasil peserta yang didapat.
Penekanan yang disampaikan dalam pemamparan materi jasmani yaitu dalam pelaksanaan setiap tahapan tes nilai yang didapat sesuai dengan apa yang telah peserta lakukan dalam pelaksanaan setiap kegiatan tes selalu diawasi oleh pengawas-pengawas yang berintegritas bukan hanya dari pihak dalam saja. Diharapkan peserta tidak ada yang memperoleh nilai 0 dan atau memperoleh nilai akhir dibawah dari nilai 41 untuk kesamaptaan jasmani A & B.
4. Materi Administrasi
Materi dibawakan langsung oleh IPDA I Made Agus Rai Perbawa, S.H. sebagai perwakilan dari Bagdalpers Biro SDM Polda Bali menjabat sebagai Ps. Paurdiapers Bagdalpers Biro SDM Polda Bali menyampaikan alur pelaksanaan tes administrasi yang akan dilalui oleh peserta nantinya, meliputi persyaratan umum, persyaratan khusus, hal-hal yang diperhatikan dalam pelaksanaan tes administrasi, jalur seleksi yang diterima bersumber dari tahun-tahun sebelumnya, cara mendaftar online, dan aplikasi C&C beserta WBS sebagai sebuah sarana bagi peserta untuk melaporkan tindak kecurangan serta untuk memantau hasil yang peserta peroleh.
Penekanan yang disampaikan dalam pemaparan materi administrasi yaitu peserta sudah harus mengecek serta menyiapkan berkas-berkas yang akan dibawa pada saat pelaksanaan tes administrasi, tidak ada yang namanya praktik KKN dan CALO karena sudah ada aplikasi yang dibuat sebagai sarana yang dapat mempermudah peserta, setiap rangkaian tes sudah diawasi oleh pengawas internal dan eksternal.
Dalam pelaksanaan sosialisasi yang bertempat di Aula Polres Badung dan Aula Polresta Denpasar terdapat beberapa pertanyaan dari para peserta yaitu:
1. Apakah dalam seleksi penerimaan BA Rekpro prestasi yang dimiliki akan menambah bobot nilai yang dimiliki peserta?
2. Apakah dalam pelaksanaan tes kesehatan peserta yang memiliki kaki bebek dapat diluluskan?
3. Terdapat peserta yang membawa akta kelahiran yang ingin melakukan pengecekan terhadap kebenaran penulisan surat keterangan miliknya.
Semua pertanyaan yang ada sudah dijawab langsung dengan pembawa materi berdasarkan keputusan-keputusan yang telah mengatur dalam setiap rangkaian tes, peserta sangat antusias dalam pelaksanaan sosialisasi yang telah dilakukan, peserta tidak ada yang ragu dan malu saat bertanya kepada pembawa materi, begitu pula pembawa materi sudah menyampaikan materinya dengan baik sehingga tidak ada lagi keraguan-keraguan yang masih mengganjal pada diri peserta.
#BIROSDMPOLDABALI
#BERPRESTASIDANINOVATIF
Komentar